Senin, 14 Januari 2013

TUMBUH KEMBANG SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 2 TAHUN (Part 1)


Tulisan ini merupakan salah satu tulisan tugas mata kuliah saya. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang anak, khususnya anak usia 2 tahun. So, enjoy it...... :)

A.    PENGERTIAN TUMBUH KEMBANG
Masa anak-anak adalah masa yang penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang harus dilalui oleh seorang manusia, khususnya usia 2-3 tahun . Pada  masa awal ini menentukan perkembangan manusia untuk tahap selanjutnya. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tumbuh kembang anak usia 2-3 tahun, mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan apa yang dimaksud dengan perkembangan.
Pertumbuhan (growth) ialah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran taua dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang dapat diukur dengan ukuran berat (gram, pound), ukuran panjang (cm, inci), umur tulang dan keseimbangan metabolis (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) .
Pada pengertian lain dijelaskan bahwa pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru, menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif  dan perubahan fisik pada diri manusia itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan. Peristiwa ini merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ tubuh.
Dalam buku  Life-Spain Development oleh John W. Santrock (2002:20) dijelaskan bahwa  perkembangan (development) adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai dari pembuahan dan terus berlanjut sepanjang siklus kehidupan .
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa perkembangan (development) adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau  kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning). Perkembangan manusia berjalan secara progresif, sistematis dan berkesinambungan dengan perkembangan di waktu yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya sempurna fungsi organ. Perkembangan intelektual ditunjukan dengan kemampuan secara simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional dapat dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.

B.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  TUMBUH  KEMBANG
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang dapat dimodifikasi/diubah, maupun faktor yang tidak dapat diubah.Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a.     Faktor heriditer/genetik
Faktor heriditer pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual (Supartini, 2000).
Faktor genetik merupakan faktor keturunan dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,  pertumbuhan fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang optimal.
b.    Faktor Lingkungan/ eksternal
Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Lingkungan pranatal (faktor lingkungan ketika masihdalam kandungan)
Faktor pranatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
·         Lingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran )
Lingkungan postnatal dapat di golongkan menjadi :
-         Lingkungan biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan fungsi metabolisme.
-         Lingkungan fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.
-         Lingkungan psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.
-         Lingkungan keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.
c.     Faktor Status Sosial ekonomi
Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.
d.    Faktor nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
e.     Faktor kesehatan
Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.

Sumber:
1.     Santrock, John A. Life-Spain Development. Edisi kelima.Jakarta: Erlangga. 2002

0 komentar: