Tulisan ini merupakan salah satu tulisan tugas mata kuliah saya. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang anak, khususnya anak usia 2 tahun. So, enjoy it...... :)
A.
PENGERTIAN
TUMBUH KEMBANG
Masa anak-anak adalah masa yang
penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang harus dilalui oleh seorang
manusia, khususnya usia 2-3 tahun . Pada
masa awal ini menentukan perkembangan manusia untuk tahap selanjutnya.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tumbuh kembang anak usia 2-3 tahun,
mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan apa
yang dimaksud dengan perkembangan.
Pertumbuhan (growth) ialah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah ukuran taua dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang dapat
diukur dengan ukuran berat (gram, pound),
ukuran panjang (cm, inci), umur tulang dan keseimbangan metabolis (retensi
kalsium dan nitrogen tubuh) .
Pada pengertian lain dijelaskan bahwa
pertumbuhan (growth) adalah merupakan
peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel
tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru, menghasilkan
penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Dalam pertumbuhan
manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran tulang
dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif dan perubahan fisik pada
diri manusia itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan
perlambatan. Peristiwa ini merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ
tubuh.
Dalam buku Life-Spain
Development oleh John W. Santrock (2002:20) dijelaskan bahwa perkembangan (development) adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai dari
pembuahan dan terus berlanjut sepanjang siklus kehidupan .
Ada juga pendapat yang mengatakan
bahwa perkembangan (development)
adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat
tubuh, meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning). Perkembangan manusia berjalan
secara progresif, sistematis dan berkesinambungan dengan perkembangan di waktu
yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan
organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara
fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya sempurna fungsi organ.
Perkembangan intelektual ditunjukan dengan kemampuan secara simbol maupun
abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional dapat
dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.
B.
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
Proses pertumbuhan dan perkembangan
anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan
oleh berbagai macam faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang dapat
dimodifikasi/diubah, maupun faktor yang tidak dapat diubah.Adapun faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Faktor heriditer/genetik
Faktor
heriditer pertumbuhan adalah suatu
proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan
tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk
berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual (Supartini, 2000).
Faktor
genetik merupakan faktor keturunan dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini
tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karakteristik
seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, dan
beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen. Potensi genetik
yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif
agar memperoleh hasil yang optimal.
b. Faktor Lingkungan/ eksternal
Lingkungan
merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai
akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang
sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor
lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :
·
Lingkungan
pranatal (faktor lingkungan ketika
masihdalam kandungan)
Faktor
pranatal yang berpengaruh antara lain
gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin,
radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
·
Lingkungan
postnatal ( lingkungan setelah
kelahiran )
Lingkungan
postnatal dapat di golongkan menjadi
:
-
Lingkungan
biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit
kronis, dan fungsi metabolisme.
-
Lingkungan
fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.
-
Lingkungan
psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress,
sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.
-
Lingkungan
keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga,
pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.
c. Faktor Status Sosial ekonomi
Status
sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan
dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat
tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan
dalam status ekonomi yang rendah.
d. Faktor nutrisi
Nutrisi adalah
salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang.
Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak
di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
e. Faktor kesehatan
Status
kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan
kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun
sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi
perlambatan.
Sumber:
Sumber:
1. Santrock,
John A. Life-Spain Development. Edisi
kelima.Jakarta: Erlangga. 2002
0 komentar:
Posting Komentar